Sabtu, 08 Oktober 2022

  Kian hari waktu menuntutku untuk semakin dewasa dalam menghadapi kenyataan..

Tidak lagi untuk mencari pembenaran...

Tidak lagi untuk menutup mata dan berkhayal...

Tapi ini saatnya untuk introspeksi dan menyikapi segala sesuatunya secara realistis...


Benar...

Aku sependapat dengan si konyol, bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, itu berasal dari pemikiran kita sendiri...

Garis besarnya...

Kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri, dan bukannya orang lain...


Aku sempat bertanya-tanya,,,

Apakah ketidak adilan ini adalah bentuk dari karma?

Apakah rasa sakit dari cinta ini, adalah bentuk dari hukuman?

Apakah semua kegilaan yang aku rasakan, adalah bentuk dari upaya Allah untuk menyadarkanku?


Bagaimana tidak,,,

Ketika orang lain menyebut namaku dalam doanya, aku malah menyebut nama orang lain dalam doaku...

Ketika orang lain begitu tergila-gila padaku, aku justru tergila-gila pada orang yang bahkan tidak perduli padaku...

Ketika orang lain marah-marah karena mengharapkan balasan chat dariku, aku justru tidak perduli dan malah berkhayal bahwa suatu saat akan ada notifikasi pesan dari orang yang paling aku sayang...


Apa yang bisa aku perbuat...???

Andai seisi dunia ini tau, bahwa ada perdebatan keras di dalam hatiku...

Banyak yang begitu mendambakan hatiku...

Tapi hatiku terlanjur terjebak dan melekat pada si konyol...

Meski usahaku begitu keras untuk melupakannya...

Aku tetap tidak berdaya...

Nyatanya,

Masih tersisa perasaan atas namanya...

Hatiku bergetar begitu beradu pandang dengannya...

Namanya kerap terngiang dalam fikiranku, dan menguncang emosiku...

Dan lagi-lagi itupun karena si konyol...


Aku sadar,,

Aku begitu tidak adil pada diriku, dan juga orang-orang yang mencintaku dengan sangat tulus...

Yang rela mengorbankan waktunya untukku..

Yang mampu mengubah arah langkahnya, ketika aku memanggil...

Yang tak segan mengulurkan hati dan tangannya ketika aku gundah...

Aku begitu menghargainya, tanpa ada yang bisa aku perbuat untuk membalasnya...

Karena masih terikat dalam emosi dan dilema...


Terlalu banyak yang sudah kuminta pada Allah..

Hingga aku begitu malu dan bingung...

Namun malam ini,

Aku memberanikan diri dengan penuh keyakinan...

Memohon🙏

Agar aku dan orang-orang yang menyayangiku dipertemukan dengan takdir yang baik...

Meskipun pada akhirnya kita tak sejalan dalam ikatan perjodohan...

Kita tetap berada dalam garis pertemanan, dan tidak ada kesenjangan seperti kisahku yang telah lalu...

Semoga takdir baik Allah senantiasa menaungi kehidupan kami..

Amin,,, amin yarobbal alamin




Ela Fransiska




  Kian hari waktu menuntutku untuk semakin dewasa dalam menghadapi kenyataan.. Tidak lagi untuk mencari pembenaran... Tidak lagi untuk menut...